Rona
senja yang jingga harusnya kunikmati sore ini. Langkah kakiku terus melaju
tanpa berhenti sejenak. Sore ini stasiun kereta sepi, hanya ada beberapa orang
yang lalu lalang tanpa saling sapa. Kami memiliki tujuan masing – masing,
memang tidak sama. Udara dingin pun seakan tak mau enyah dari sini, ya mungkin
efek hujan deras tadi siang. Sweeter bludru warna coklat yang ku pakai dan
scraft yang melingkar di leherku kali ini tidak bisa menahan udara dingin yang
perlahan merasuk ke tulangku. Aku masih terus berjalan menuju tempat yang
kuinginkan. Sebentar, lebih tepatnya bukan ke tempat yang kuinginkan melainkan
menuju tempat janjian kami. Iya, aku akan menemui seseorang disana. Kupercepat
langkah kakiku, karena angkot tadi sempat menahanku setengah jam di jalan. Aku
terlambat. Semoga dia belum pergi, kakiku pun semakin cepat melangkah. Sesekali
aku menengok kanan kiri untuk memastikan keberadaannya.