Showing posts with label care. Show all posts
Showing posts with label care. Show all posts

Monday, January 27, 2014

Akan ada hari dimana kamu...

 
Akan ada hari dimana kamu,
bercerita tentang pekerjaan yang membuatmu pulang larut,
dan hatiku membatin:
"Oh ternyata kamu, orang yang selama ini aku minta pada Tuhanku".
:')

Akan ada hari dimana kamu,
sibuk meyakinkanku bahwa walpaper bermotif untuk dinding itu,
tidak selamanya bagus.
namun tetap dengan tidak menggunakan kalimat kasar.
:')

Akan ada hari dimana kamu,
lebih memilih mengagendakan akhir pekan ke kebun binatang,
mengenalkan deretan nama binatang kepada si jagoan kecil,
secara langsung, tidak melalui gambar.
:')

Wednesday, August 8, 2012

Gadisku, Gladys

“Nih, bab I udah aku selesaiin semalem” aku datang menghampiri seorang gadis yang duduk di depan kelas sambil menyodorkan flashdisk kearahnya.
“Um.. oh, oke deh” jawabnya pelan sambil menunggingkan senyum diwajah, seketika kedatanganku telah membuyarkan lamunannya dan membawanya kembali kedunia ini.
“Sumpah ya, tugas banyak banget semester ini. Yang satu belum selesai udah nyusul aja tuh temen-temennya ngantri buat dijamah. Tau gini, dulu gua cuti aja kali ya semester ini, dan nyari kesibukan lain sapa tau dapet duit dan itung-itung nyari suasana baru...bosen gue tiap hari mantengin laptop buat nyusun makalah, dan...” Aku menghentikan ocehanku, kemudian menengok kearahnya yang sedari tadi mantengin layar handphone.
“Lo nunggu telfon?”  tanyaku padanya. Dia kembali menengok kearahku  dan masih diiringi senyum ala kadarnya menjawab “Ah...nggak, cuman nunggu sms aja”, “Oh ya, ntar tugas ini cuma sampai bab III kan?” tanyanya seakan mengalihkan perhatian.

Tuesday, June 26, 2012

SAT_DIS

“ aku kangen kamu banget, benar-benar kangen. aku cuma pengen ngomong itu aja, gak perlu di bales gak apa2 kok (: “

Sejak setengah jam yang lalu Disty menatap layar hape-nya, ia sedang menulis pesan singkat. Bukan karena Disty baru punya hape atau baru bisa menulis sms di hape karena sudah setengah jam ia beradu pandang dengan si hape, dan baru bisa menulis 77 karakter. Ya, itu karena Disty menulis pesan lalu menghapusnya, menulis lagi, menyimpannya di draft, menghapusnya, menulisnya lagi, mengganti kalimatnya, menghapusnya, menulisnya lagi dan bukannya di kirim tapi di simpan nya lagi dalam draft. Ia kemudian mengambil napas yang panjang, perlahan menghembuskannya dan membulatkan tekat untuk mengirim sms itu kepada Satria, lelaki yang beberapa hari ini mengganggu pikirannya, membuatnya insomnia, dan menjadikannya gelisah.